Warung Kue Pancong Tutup, Remaja Perempuan Dikeroyok Seniornya dan Jadi Korban Bullying

by -249 Views
Warung Kue Pancong Tutup, Remaja Perempuan Dikeroyok Seniornya dan Jadi Korban Bullying

loading…

Remaja perempuan di Bekasi berinisial JP (14) menjadi korban perundungan atau bullying oleh senior-seniornya. Peristiwa perundungan terjadi karena warung kue pancong tutup.

Peristiwa bermula saat JP mengunggah status dalam akun media sosialnya tengah jajan kue pancong. Unggahan itu direspons salah satu seniornya yang berinsial M.

“Ada temannya, bahasa premannya ‘kakak-kakakan’, komentar (unggahan korban) ‘boleh itu kuenya’,” kata Paman Korban Khaerul Anwar kepada wartawan, Sabtu (13/4/2024).

Berniat baik, JP pun berniat untuk membelikan senior-seniornya itu. Keesokan harinya, JP pun mendatangi lagi warung kue pancong untuk membelikan senior-seniornya.

“Mau dibeliin ternyata warungnya tutup. Korban mengirim WA (WhatsApp, red) difotoinlah warung itu tutup,” ungkap dia.

Masih berniat baik, JP kemudian mendatangi kediaman M untuk memberikan uang sebagai pengganti kue pancong yang gagal dibelikannya. Namun, niat baiknya justru malah dibalas kejam oleh para pelaku perundungan.

JP dibully sebanyak dua kali. “Kata M (saat mengantar uang) sudah telat, E (teman M) yang mukuli korban karena enggak terima karena tidak tepat waktu. Pertama (dipukuli) di rumah M,” ungkap dia.

Perundungan kedua terjadi di Danau Duta Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi. JP saat itu diajak main bersama teman-temannya. “Entah temannya udah sekongkol sama E, akhirnya di Danau Duta dipukul dan ditendang, digamparin,” sambungnya.

Peristiwa itu, kata Anwar, juga direkam oleh teman-teman korban. JP lantas juga diancam untuk tidak melaporkan peristiwa itu. JP baru berani cerita ketika keluarganya mendapati luka-luka lebam di tubuh korban.

“Diancam pelaku untuk tidak cerita, pas Lebaran baru cerita,” pungkasnya.

Keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkan itu ke pihak kepolisian. Adapun laporan kepolisian telah dilayangkan pada Rabu (10/4/2024).

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus itu. “Masih dalam penanganan penyidik,” kata Firdaus.