Hoaks Penyekapan Remaja di Duren Sawit, Begini Penjelasan Pemilik Kafe

by -61 Views

loading…
Pemilik kafe bernama Badai Ahtadera memastikan tidak ada penyekapan di kafe miliknya. Foto/istimewa
JAKARTA – Kasus penyekapan remaja berinisial MRR (23) selama berbulan-bulan di sebuah cafe Jalan Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur tidak benar atau hoaks. Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani Polres Metro Jakarta Timur. Pemilik kafe bernama Badai Ahtadera memastikan tidak ada penyekapan di kafe miliknya. Badai Ahtedera mengatakan, MRR menginap di sini sejak tahun lalu karena MRR memiliki usaha tenant burger di lokasi cafe miliknya. Menurut Badai, kedua orangtua dan kakaknya menitipkan MRR di kafe saat kasus dugaan penipuan MRR terbongkar. Keluarga khawatir bila MRR tinggal di rumah maka akan banyak orang yang mendatangi untuk meminta pertangungjawaban. Keluarga MRR pun sering mengunjungi cafe untuk membantu mengelola Tenant burger yang dimiliki MRR di area kafe. “Jadi tidak ada penyekapan. Berita yang tersebar di sosial media itu semuanya hoaks. Saya juga menjadi salah satu korban penipuan kasus jual-beli mobil oleh MRR tahun lalu, namun sudah saya maafkan, Saya pikir MRR saat itu sudah berubah menjadi lebih baik tapi ternyata MRR berulah lagi,” katanya. Pihak keluarga, kata dia, mengetahui MRR sudah melakukan dugaan penipuan sejak beberapa tahun lalu. MRR sering menjual mobil rental tanpa sepengetahuan pemilik rental. Total kerugian yang dialami korban mencapai miliaran rupiah. Saat ini korban penipuan dari MRR sudah mencapai 8 orang,” terangnya. Aksi praktik dugaan penipuan jual beli mobil yang dilakukan MRR sudah dilakukan sejak beberapa tahun kebelakang dan MRR selalu berlagak pasrah ketika dimintai pertanggung jawaban dengan ingin menjual ginjal atau aset tanah milik keluarga. Hal tersebut disampaikan juga oleh salah satu korban bernama Hafiz Reza Adrian dan juga korban dari dugaan penipuan MRR. “Jadi tidak ada yang namanya penyekapan maupun penyiksaan. Saya juga korban kasus dugaan penipuan MRR. Saat ini saya sudah melakukan upaya hukum dengan melaporkan Muhamad Rafif Rian ke Mapolres Jakarta Timur,” ujar Hafiz. Teman dekat korban Angger Danu juga mengatakan dan membenarkan hal tersebut kalau MRR diduga melakukan penipuan sejak masih SMA. Dia menduga, uang hasil penipuan digunakan MRR untuk berfoya-foya bersama wanita dan bermain judi online. “MMR juga pernah menipu korbannya bernama Andhika Pamadhi dengan dalih untuk perobatan ibunya namun orang tuanya tidak sakit dan uang tersebut dipakai untuk berlibur di Bali. Saya sudah mengenal lama Rian, dari dulu saat sekolah sampai sekarang memang anak ini selalu bermasalah. Menurut saya MRR menggiring opini agar mendapat perhatian publik. Mencuci tangan seolah-olah dia korban,” tandasnya. (cip)