Sebuah aksi unjuk rasa dilakukan oleh massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk menyoroti 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (22/7/2024). Mahasiswa tersebut dipukul mundur oleh polisi dalam aksi tersebut. Mereka menyampaikan 12 tuntutan, termasuk penolakan terhadap dwifungsi TNI-Polri.
Di lokasi, massa awalnya mencoba menarik barikade beton dan berhasil menjatuhkan satu beton. Mereka juga membakar satu ban dan spanduk. Polisi memberikan imbauan agar massa aksi membubarkan diri karena waktu aksi telah berakhir. Kemudian, polisi menggunakan water cannon dan memukul mundur massa demonstran.
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, meminta agar Presiden Jokowi bertemu dengan mahasiswa yang berunjuk rasa. Mereka menjelaskan bahwa tuntutan tersebut adalah hasil dari rakernas yang berlangsung selama satu pekan di Semarang. Jika tidak ada respons dari Istana, aksi mahasiswa ini akan diperluas ke berbagai daerah.
Salah satu tuntutan yang disampaikan adalah agar Jokowi tidak campur tangan dalam Pilkada Indonesia 2024. Herianto juga mengungkapkan harapannya agar Jokowi atau perwakilannya dapat merespons tuntutan dari mahasiswa tersebut.