Mercedes akan mengambil pelajaran dari BMW dengan menyatukan bahasa desain antara mobil bermesin bakar dan mobil listrik. Model-model masa depan dengan bintang berujung tiga akan mengadopsi “bahasa desain yang koheren” di seluruh portofolio. Merek mewah terbesar kedua di dunia ini berjanji tidak akan ada kompromi dari pendekatan baru ini. Mercedes memperkenalkan konsep listrik CLA dan berjanji akan ada versi dengan mesin pembakaran. Beberapa model gas dan listrik sudah terlihat sangat mirip, menunjukkan hubungan yang lebih dekat antara model ICE dan EV dari bawah ke atas.
Mercedes berharap bahwa arah gaya barunya akan membalikkan penurunan permintaan EV. Tahun lalu, pengiriman kendaraan tanpa emisi perusahaan turun 23% menjadi 185.100 unit, namun masih lebih banyak daripada Audi dan BMW. Tahun lalu, Mercedes mengumumkan rencana untuk versi listrik murni dari S-Class generasi berikutnya. Selain itu, CLA akan bergabung dengan sebuah wagon, baby G-Class, dan pengganti EQA dan EQB. Mobil-mobil kompak ini kemungkinan besar akan ditawarkan dengan perpaduan mesin dan motor listrik. Mercedes memiliki rencana untuk meluncurkan “lusinan model baru atau model yang disegarkan” pada tahun 2027, termasuk “serangkaian mobil listrik.”
