Mercedes Memperkuat Performa dengan Mesin V-8 dan V-12

by -15 Views

Mercedes telah mengadakan konferensi hasil tahunan minggu ini, dengan fokus pada visi baru mereka untuk menjadi lebih ramping, lebih cepat, dan lebih kuat. Dengan tema peta jalan yang mereka rancang, yakni “menguasai transformasi,” Mercedes memiliki banyak agenda di depan, termasuk rencana untuk menghadirkan model listrik seperti C-Class, GLC, dan E-Class, serta peningkatan besar untuk S-Class mereka. Mesin V-12 tetap menjadi fokus utama untuk produk-produk ini, menunjukkan komitmen jangka panjang Mercedes terhadap mesin dua belas silinder.

Perbedaan yang signifikan adalah bahwa mesin 6.0 liter twin-turbo akan berlanjut hanya di “pasar tertentu”, khususnya di wilayah-wilayah di mana peraturan emisi lebih longgar. Misalnya, Mercedes akan menggunakan mesin pembakaran terbesarnya di Maybach S-Class S680 dan S-Class Guard lapis baja. Selain itu, AMG juga akan terus menyuplai mesin V-12 ke Pagani untuk hypercar Utopia.

Di antara trio mewah Jerman, Mercedes adalah satu-satunya merek yang mempertahankan mesin dua belas silinder dalam portofolionya. BMW telah menghentikan M760i pada tahun 2022 dengan Seri 7 generasi sebelumnya, sementara Audi, mesin W-12-nya mati setelah A8 generasi sebelumnya dipensiunkan pada tahun 2017.

Mercedes juga akan mempertahankan mesin V-8, dengan AMG memperkenalkan “V-8 bertenaga listrik berteknologi tinggi generasi berikutnya” untuk model masa depan. Pengumuman ini juga menyatakan bahwa arsitektur baru tersebut akan mendukung mesin pembakaran, selain mobil listrik. Selain itu, mesin baru ini juga dikembangkan untuk memenuhi peraturan Euro 7 di masa depan.

Meskipun belum ada informasi tentang mesin inline-enam, Mercedes tampaknya akan tetap berinvestasi dalam mesin yang lebih besar dan tidak menyerah pada unit 3.0 liter. Selain itu, mereka akan meluncurkan mesin empat silinder bertenaga 48 volt yang lebih kecil dalam waktu dekat.

Mesin ini akan debut di CLA baru dan dipasangkan dengan transmisi otomatis delapan kecepatan. Mercedes juga telah merencanakan bahwa mobil hibrida plug-in dan mobil listrik akan menyumbang 30% dari total penjualannya pada tahun 2027, sementara sisa 70% akan tetap menggunakan teknologi 48V. Dengan target listrik mereka yang ambisius sebelumnya, Mercedes berencana untuk beralih sepenuhnya ke mobil listrik murni pada awal tahun 2030, tapi ini bisa saja berubah bergantung pada kondisi pasar global yang belum sepenuhnya siap untuk mengadopsi mobil listrik.

Source link