Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak membahas soal absennya 10 kepala daerah dari PDIP saat menjadi pemateri dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Bima menegaskan bahwa Gibran hanya menyampaikan bahwa retret tersebut sangat bermanfaat dengan saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik. Selama acara, Gibran memaparkan program turunan Asta Cita seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menyoroti target swasembada pangan serta pencegahan stunting.
Selain itu, mantan kader PDIP tersebut juga memberikan materi tentang dorongan sertifikasi produk halal di Indonesia, penguatan digitalisasi layanan pemerintah, dan pengalaman saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Bima menjelaskan bahwa Gibran membuat sesi pemaparannya lebih interaktif dengan mendorong para kepala daerah yang hadir untuk berbagi tentang kinerja dan capaian di daerah masing-masing.
Gibran juga mengapresiasi prestasi dari beberapa daerah, seperti Singkawang yang meraih predikat sebagai kota paling toleran dan upaya penurunan stunting di salah satu kabupaten di Kalimantan. Politikus PAN tersebut menegaskan bahwa retret tersebut memberikan kesempatan bagi kepala daerah untuk belajar dari praktik terbaik tanpa harus pergi ke luar negeri. Sebelumnya, Bima Arya mengungkapkan bahwa 10 kepala daerah dari PDIP absen dalam retret yang diadakan di Akmil, termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster dan Bupati Asmat. Kemendagri telah menerima pemberitahuan resmi terkait alasan ketidakhadiran para kepala daerah tersebut.