BYD, perusahaan asal Cina, terus memperluas kehadirannya di pasar internasional dengan mengumumkan rencana pembangunan pabrik di Indonesia. Investasi sebesar US$ 1 miliar direncanakan untuk didedikasikan dalam membangun pabrik baru ini di Indonesia, dengan kapasitas produksi hingga 150.000 kendaraan setiap tahun. Pabrik yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025 ini akan berlokasi di Subang, Jawa Barat, dengan fokus utama pada ekspor untuk mendukung visi perusahaan secara global.
Dalam upaya untuk mewujudkan ambisi internasionalnya, BYD telah ditunjuk dan diberi kewenangan oleh pemerintah Indonesia untuk sementara waktu mengimpor mobil ke negara tersebut tanpa membayar pajak impor. Sebagai pemimpin dalam segmen mobil listrik di Indonesia, BYD telah berhasil menjual sekitar 15.500 kendaraan pada tahun 2024, dengan pangsa pasar sebesar 36 persen. Sementara Indonesia sendiri telah memberikan dukungan besar terhadap produksi mobil listrik lokal, dengan target produksi 600.000 unit mobil listrik di dalam negeri pada tahun 2030, sebagai bagian dari strategi yang sering diadopsi di Asia Tenggara untuk menarik investasi asing dan memanfaatkan transisi teknologi.
Proyek ekspansi internasional BYD tidak hanya melibatkan pembangunan pabrik di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain seperti Brasil, Meksiko, Hungaria, Turki, dan Pakistan. Dengan sejumlah pabrik sudah beroperasi di Cina, BYD juga telah membuka unit produksi di Thailand dan Uzbekistan. Pada tahun 2024, BYD mencatat penjualan sebanyak 4,27 juta kendaraan secara global, menunjukkan transformasi yang signifikan dalam visi dan eksistensi perusahaan.
