High-Level Meeting TPID Sulawesi Selatan: Stabilisasi Harga Jelang Idul Fitri 2025

by -29 Views

Pada tanggal 6 Maret 2025, TPID Provinsi Sulsel mengadakan High-Level Meeting di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, Kapolda, 16 Bupati/Walikota, 6 Wakil Bupati, dan perwakilan Forkopimda. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas strategi pengendalian inflasi selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Data dari BPS menunjukkan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan mengalami deflasi pada bulan Januari dan Februari 2025, terutama karena penurunan tarif listrik sebesar 50%. Namun, kenaikan harga pangan seperti cabai, minyak goreng, bawang putih, gula pasir, dan daging ayam ras tetap perlu diperhatikan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Dalam pertemuan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, mencatat bahwa komoditas seperti beras, tomat, cabai merah, bawang merah, dan angkutan udara merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan inflasi di 8 kota IHK di Sulawesi Selatan selama periode HBKN Ramadhan dan Idul Fitri. Upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik selama masa Angkutan Lebaran 2025 diharapkan dapat membantu menjaga stabilisasi inflasi.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan 3 rekomendasi pengendalian inflasi, yaitu peningkatan pasokan dan ketahanan pangan di sisi hulu, mewujudkan keterjangkauan harga dan efisiensi distribusi di sisi hilir, serta penguatan koordinasi antar stakeholder. Dalam upaya mendorong peningkatan pasokan pangan, Pemerintah Provinsi Sulsel akan melanjutkan Program Mandiri Benih 2025 dan mendorong Gerakan Tanam Cabai di sekolah dan lahan kosong.

Selain itu, untuk mewujudkan keterjangkauan harga dan efisiensi distribusi, pemerintah akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh Kabupaten/Kota dan memantau kecukupan stok pangan. Kolaborasi antar daerah serta koordinasi rutin antara Gubernur dengan kepala daerah di 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas inflasi di daerah tersebut.

Source link