CEO Nissan, Makoto Uchida, telah resmi mengundurkan diri dan posisinya akan digantikan oleh Ivan Espinosa, kepala perencanaan perusahaan. Keputusan ini diambil dalam rapat dewan direksi yang berlangsung baru-baru ini dan akan mulai berlaku mulai 1 April. Tujuan dari pergantian kepemimpinan ini adalah untuk mencapai target jangka pendek dan menengah perusahaan serta untuk menyiapkan pijakan pertumbuhan jangka panjang. Dengan mundurnya Uchida, Nissan dan Honda dapat melanjutkan pembicaraan merger mereka.
Meskipun Honda masih membuka kemungkinan kerjasama dengan Nissan, pertemuan dewan direksi yang baru tidak membahas kemungkinan melanjutkan pembicaraan merger dengan Honda. Saat ini, Nissan berusaha keras untuk kembali ke jalur yang benar dengan mengumumkan rencana restrukturisasi. Rencana ini mencakup pemutusan hubungan kerja sebanyak 9.000 karyawan serta pengurangan kapasitas produksi secara global.
Nissan juga berencana untuk menutup beberapa pabrik di berbagai negara, termasuk pabrik di Thailand dalam waktu dekat. Selain itu, perusahaan ini juga akan mengurangi jam kerja di pabrik Amerika Serikat. Nissan berharap untuk memangkas biaya di berbagai area, termasuk dengan mempercepat proses pengembangan mobil generasi berikutnya serta menurunkan kompleksitas suku cadang hingga 70%.
Ivan Espinosa, sebagai CEO baru Nissan, menghadapi tugas yang tidak mudah dengan utang yang menumpuk, portofolio produk yang menua, dan biaya yang tinggi. Meskipun masa depan keterlibatannya dengan Honda masih belum jelas, satu hal yang pasti, tantangan yang dihadapi Nissan dalam beberapa tahun ke depan sangatlah besar.