Lamborghini mencatat rekor penjualan tahun ini yang juga dibarengi dengan rekor pendapatan. Pada hari Kamis, produsen supercar asal Italia tersebut mengumumkan bahwa mereka berhasil meraih € 3,09 miliar ($ 3,4 miliar dalam kurs saat ini) pada tahun 2024, melewati tiga miliar untuk pertama kalinya. Penjualan Lamborghini meningkat 5,7 persen menjadi 10.687 unit, dengan model crossover Urus menyumbang mayoritas meskipun mengalami penurunan penjualan. Pendapatan operasional produsen mobil ini juga meningkat sebesar 16,2 persen, mencapai € 835 juta ($ 906 juta). Dari total kendaraan yang terjual, lebih dari setengahnya adalah Urus, diikuti oleh Huracan dan supercar Revuelto. Lamborghini berhasil mencatat lonjakan pendapatan ini setelah melakukan transformasi pada seluruh keluarga produknya dengan penggunaan powertrain hibrida. Selain meluncurkan model Revuelto bertenaga V-12 dan Urus hibrida yang terjual habis, Lamborghini juga memperkenalkan Temerario bertenaga V-8 twin-turbo sebagai pengganti Huracan. CEO Stephan Winkelmann mencatat pertumbuhan perusahaan di tiga wilayah utamanya namun ia juga menyatakan kekhawatiran terhadap tarif yang diusulkan oleh AS yang dapat berdampak negatif pada volume penjualannya. Sementara itu, Lamborghini tengah bersiap untuk meluncurkan model listrik pertamanya dengan pratinjau konsep Lanzador yang diharapkan dapat melampaui penjualan Temerario ketika diluncurkan pada tahun 2029. Langkah menuju mobil listrik ini diharapkan dapat memberikan dorongan lebih besar pada penjualan Lamborghini di masa mendatang.
Strategi Sukses Lamborghini: Pendapatan Meningkat Pesat
