Kendaraan listrik memiliki teknologi powertrain yang berbeda dari mobil konvensional, namun produsen mobil terus berupaya untuk menawarkan pengalaman mengemudi yang mirip. Contohnya adalah permohonan paten terbaru Ford yang mengungkapkan gagasan baru terkait pergeseran tongkat untuk mobil listrik. Meskipun tidak ada komponen fisik yang digerakkan, konsep ini dirancang untuk menciptakan sensasi perubahan gigi pada kendaraan listrik.
Paten dengan judul “Shifter Assembly For Electric Vehicle” menampilkan tuas persneling konvensional yang terhubung dengan sistem penggerak yang dikelola secara elektronik. Tuas ini, jika digunakan pada sebuah mobil bertenaga seperti Ford Mustang, akan mengatur aliran listrik dari baterai ke motor, mengontrol kecepatan dan torsi yang dihasilkan. Dengan menggerakkan tuas, pengemudi akan mengirimkan sinyal untuk mengubah performa kendaraan, mirip dengan pergeseran transmisi pada mobil konvensional.
Produsen mobil lain seperti Hyundai dan Toyota juga mulai mengusung gagasan serupa untuk menciptakan sensasi mengemudi yang lebih menarik pada mobil listrik. Meskipun masih dalam tahap konseptual, penggunaan tuas persneling simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan pengemudi dan menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih menarik.
Meskipun sebagian besar mobil listrik saat ini tidak menggunakan transmisi, konsep penggunaan tuas persneling pada EV dapat menjadi salah satu cara untuk menjembatani kesenjangan antara mobil listrik dengan mobil konvensional. Ford telah mengajukan paten ini pada tahun 2023 dan masih dalam tahap eksplorasi. Namun, jika diimplementasikan, ini bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas basis pengguna EV dan menarik minat konsumen yang lebih luas terhadap teknologi ramah lingkungan ini.