Nissan Rebadging Dua Model Renault: Strategi Merger Terbaru

by -15 Views

Aliansi antara Nissan dan Renault membawa manfaat bagi produsen mobil dengan cara memotong biaya dan mempercepat pengembangan produk baru. Nissan, yang membutuhkan produk baru untuk mendongkrak penjualan setelah beberapa tahun sulit, memanfaatkan kemitraannya dengan Renault dengan membawa kembali supermini Micra sebagai Renault 5 yang direka ulang. Selain itu, Nissan juga akan meluncurkan versi Twingo yang lebih kecil dan bergaya retro. Mobil ini akan dikembangkan oleh Ampere, perusahaan mobil listrik yang merupakan bagian dari Group Renault.

Meskipun belum ada gambar resmi, Nissan mengklaim bahwa model segmen A ini akan memiliki desain unik sendiri, menunjukkan prioritas Nissan dalam gaya mobil daripada sekadar menukar lencana. Twingo akan hadir dengan harga mulai dari €20.000, sedangkan versi dari Dacia akan tersedia dengan harga lebih murah yaitu €18.000.

Selain itu, Nissan juga akan meminjam konsep dari mitra domestiknya, Mitsubishi, dengan merilis Rogue hybrid plug-in untuk pasar Amerika Serikat. Model ini didasarkan pada Outlander PHEV menggunakan arsitektur CMF-CD yang sama.

Rencana Nissan untuk membawa kembali beberapa model ikonik seperti Silvia dan GT-R juga menjadi sorotan. Ivan Espinosa berharap untuk membawa kembali siluet yang populer di dunia otomotif, namun prioritas saat ini adalah kesuksesan SUV dan sedan baru perusahaan. Selain itu, Nissan juga bergantung pada kesuksesan Leaf generasi kedua yang telah diposisikan sebagai crossover.

Dengan adanya perubahan dalam aliansi Renault-Nissan, kedua perusahaan dapat memperkuat posisi mereka di pasar mobil global. Meskipun ada keraguan mengenai keberhasilannya, langkah-langkah yang diambil Nissan membuka peluang baru untuk model-model yang akan datang dari produsen mobil Jepang ini.

Source link