Nissan tengah berusaha mewujudkan impian untuk meluncurkan baterai all-solid state (ASSB) pada akhir tahun fiskal 2028. Shunichi Inamijima, wakil presiden Nissan untuk divisi powertrain dan rekayasa EV, menyatakan bahwa perusahaan sedang berada pada tahap akhir rekayasa paket tersebut dan akan segera mulai memproduksi mobil listrik dengan teknologi ini. Nissan awalnya berencana untuk memenuhi permintaan mobil listrik yang lebih tinggi, namun telah menunda jadwal peluncuran hingga akhir 2028 atau awal 2029. Saat ini, Nissan telah memiliki pabrik percontohan untuk produksi massal dan secara aktif merancang desain baterai ASSB yang akan menggunakan anoda lithium-logam dan elektrolit belerang.
Perusahaan telah menetapkan target kepadatan energi sebesar 1.000 watt-jam per liter, melebihi kebanyakan baterai lithium-ion saat ini. Dengan pemilihan anoda lithium-logam dan elektrolit belerang, Nissan berpotensi mengurangi biaya produksi dengan menghilangkan kebutuhan akan logam mahal dan langka, seperi kobalt. Selain itu, baterai ASSB dijanjikan memiliki kemampuan pengisian daya hingga 65% dalam waktu 5 menit dan tahan suhu hingga 100 derajat Celcius.
Sementara itu, Mercedes-Benz juga telah mulai menguji prototipe EV solid-state di jalan umum, menandai pencapaian penting dalam pengembangan teknologi baterai ini. Namun, kompetisi untuk membawa baterai solid-state ke pasar terus berlanjut, dengan Nissan menunjukkan tekadnya untuk menjadi salah satu pemain terdepan dalam industri ini. Kini, kita tunggu kabar lebih lanjut mengenai proyek ambisius dari Nissan ini.