Tesla Model S dan Model X: Mati di Cina?

by -20 Views

Tesla menghentikan penerimaan pesanan untuk kendaraan Model S dan Model X baru di Cina, menandakan langkah menuju kematian kedua model tersebut. Perusahaan mobil listrik AS ini secara tidak resmi melakukan perubahan tersebut dengan memperbarui situs webnya di Cina akhir pekan lalu. Meskipun pelanggan masih dapat membeli Model S atau Model X baru dari inventaris, Tesla tidak lagi mengirimkan unit baru ke Cina karena kenaikan tarif impor dan volume penjualan terbatas.

Cina merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia, namun persaingan sangat ketat di sana. Meskipun Tesla telah memproduksi Model 3 dan Model Y lokal di Shanghai, perusahaan harus melakukan pemotongan harga untuk bersaing dengan produsen otomotif lokal seperti BYD. Kini, Model S dan Model X, yang hanya diproduksi di Fremont, California, menunjukkan bahwa kedudukan mereka dalam pasar semakin memudar.

Meskipun Tesla tidak merilis angka penjualan spesifik untuk Model S, Model X, dan Cybertruck, penjualan mereka jauh di bawah Model 3 dan Model Y. Pada tahun 2024, Tesla mengirim lebih dari 85.000 unit dari tiga model lainnya, sementara Model 3 dan Model Y mencapai 1,7 juta pengiriman secara global. Model S diperkenalkan pada tahun 2012 dan telah mengalami beberapa pembaruan, terakhir pada tahun 2021. Namun, harga yang tinggi dan desain yang semakin ketinggalan zaman membuat kedua model tersebut berhenti produksi di beberapa pasar.

Source link