Nissan Mengalami Kerugian Besar: Analisis Kehilangan Keuangan Terbaru

by -10 Views

Nissan mengumumkan bahwa mereka akan mencatat kerugian bersih sebesar ¥700 miliar hingga ¥750 miliar ($4,9 hingga $5,3 miliar dengan kurs saat ini) untuk tahun fiskal 2024 yang berakhir pada 31 Maret. Produsen mobil ini menyalahkan kerugian besar-besaran ini pada “rencana perbaikan yang sedang berlangsung, dan faktor-faktor lain.” Nissan telah menghadapi tantangan signifikan selama 12 bulan terakhir dan harus segera memperbaiki situasi yang ada. Meskipun pergantian CEO sebelumnya tidak berjalan seperti yang diharapkan, perusahaan terus berupaya untuk meraih keuntungan. Bos baru diharapkan dapat memimpin Nissan menuju profitabilitas dengan melihat ulang proyeksi keuangan perusahaan dan menyesuaikannya dengan kinerja dan nilai aset produksi yang ada. Lebih dari ¥500 miliar ($3,5 miliar) dari total kerugian tersebut terkait dengan penurunan nilai di beberapa pasar utama termasuk Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin, dan Jepang. Meskipun Nissan akan mengalami kerugian lebih besar dari sebelumnya, perusahaan ini masih memiliki kas bersih sebesar ¥1,5 triliun ($10,5 miliar). Meskipun penurunan penjualan terjadi di beberapa pasar global, Nissan mencatat peningkatan penjualan di Amerika Serikat. Namun, perusahaan tersebut harus mencari cara agar dealer tidak merugi dengan menjual mobil dengan harga diskon. Nissan berupaya meningkatkan daya saing dengan menghadirkan rangkaian produk yang lebih segar, mengingat pasar otomotif yang sangat kompetitif. Meskipun terdapat beberapa hambatan, seperti kenaikan harga dan tarif industri otomotif yang diterapkan pemerintah, Nissan tetap berusaha bertahan dan akan mengumumkan hasil keuangan lengkap untuk tahun fiskal 2024 pada 13 Mei mendatang.

Source link