Menteri Sosial, Saifullah Yusuf yang juga dikenal sebagai Gus Ipul mengumumkan pembangunan dua Sekolah Rakyat di Makassar, Sulawesi Selatan yang mampu menampung 500 peserta didik. Pemerintah Provinsi Sulsel telah menyediakan fasilitas untuk Sekolah Rakyat ini, di lokasi gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Kunjungan Gus Ipul ke ruang belajar Sekolah Rakyat di BPSDM Sulsel juga berlangsung dengan baik. Pada kunjungannya, ia menyampaikan bahwa seluruh Sekolah Rakyat yang direncanakan akan dibangun di Indonesia pada tahun 2025 akan tersebar di 53 lokasi yang saat ini sedang dalam proses rekrutmen tenaga pengajar. Lokasi dua Sekolah Rakyat di Sulsel dijadwalkan masuk pada tahap kedua.
Selain itu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa anggaran untuk pembangunan Sekolah Rakyat ini sepenuhnya berasal dari APBN, dengan bantuan tambahan dari APBD Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal dapat segera terpenuhi bagi keluarga miskin.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga memberikan beasiswa Sekolah Rakyat kepada Naila, seorang siswi dari keluarga ekstrim. Naila, bersama dengan tetangga sekitarnya, direlokasi ke lingkungan yang lebih layak tinggal. Hal ini menjadi perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto, yang mendorong upaya relokasi yang lebih manusiawi.
Dalam upaya untuk memastikan kualitas pendidikan yang baik, tenaga pengajar yang akan mengajar di Sekolah Rakyat ini berasal dari ASN yang diusulkan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota setempat. Gus Ipul juga menjelaskan bahwa prinsip utama pembangunan Sekolah Rakyat adalah melalui dana APBN sesuai dengan arahan presiden. Selain itu, Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan lahan di Salodong untuk membangun 30 unit rumah layak huni secara bertahap.