Keluarga mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim pencari fakta terkait hilangnya Tomi. Mereka berharap tim independen dapat mengusut Kapolres dan anggota Polres Teluk Bintuni terkait kasus tersebut. Karena hingga saat ini, keluarga belum menerima hasil dari Biro Paminal terkait tim pencari fakta yang seharusnya turun ke Teluk Bintuni, kata Monterry Marbun, adik kandung Tomi. Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 yang melibatkan 510 personel sejak 20 April juga dinilai tidak efektif karena tidak melakukan pencarian di lokasi terakhir Tomi terlihat, yakni di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat. Selain itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan pada lokasi yang terpisah jauh dari lokasi hilangnya Tomi, sehingga keluarga merasa pencarian tidak berguna. Polda Papua Barat telah menutup operasi pencarian Iptu Tomi dan mengklaim telah melakukan upaya terbaik untuk menemukannya. Namun, keluarga masih berharap kasus ini diusut lebih lanjut dengan transparansi penuh. Meskipun hasil pencarian belum memuaskan, semua upaya dilakukan dengan komitmen dan semangat kemanusiaan yang tinggi. Komentar Johnny juga menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka diri untuk menerima informasi baru yang dapat membantu dalam penyelidikan lebih lanjut.
Ini Alasan Mengapa Keluarga Meminta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta
