Nissan Pangkas Pekerja Lebih dari Rencana

by -29 Views

Nissan sedang mengalami tantangan besar dalam upaya bertahan. Kabar terbaru mengenai potensi pemutusan hubungan kerja menunjukkan situasi perusahaan ini lebih buruk dari perkiraan sebelumnya. Tahun lalu, Nissan mengumumkan rencana untuk mengurangi 9.000 pekerjaan secara global, namun angka tersebut kemungkinan akan lebih dari dua kali lipat dari perkiraan awal.

Menurut laporan dari Nikkei Asia, Nissan berencana untuk memangkas sekitar 20.000 pekerjaan, atau sekitar 15 persen dari total karyawan di seluruh dunia. Rencana pemutusan hubungan kerja ini diperkirakan akan diumumkan segera bersamaan dengan presentasi hasil tahun fiskal 2024 perusahaan.

Meskipun Nissan menolak untuk memberikan komentar terkait peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja, produsen mobil Jepang tersebut telah mengeluarkan revisi proyeksi untuk tahun fiskal mendatang. Diperkirakan volume penjualan global akan turun menjadi 3,35 juta unit dan pendapatan bersih sekitar $85 miliar dalam mata uang AS. Namun, Nissan juga memperkirakan kerugian bersih yang signifikan sebelum tahun berakhir.

CEO baru Nissan, Ivan Espinosa, menyatakan bahwa perusahaan sedang melakukan tinjauan menyeluruh terhadap kinerja dan aset produksi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Meskipun ada berbagai masalah yang perlu diatasi, Nissan tetap optimis dengan sumber daya keuangan yang dimiliki dan komitmennya untuk memperbaiki kondisi perusahaan di masa depan.

Meskipun penjualan mobil Nissan naik di Amerika Serikat pada tahun 2024, perusahaan terpaksa memberikan insentif besar kepada dealer untuk mencapai target penjualan. Melalui program Nissan One yang baru, dealer diberikan bonus uang tunai untuk mencapai target penjualan, meskipun hal tersebut berarti penjualan mobil dengan potensi kerugian. Nissan masih berjuang keras untuk mengatasi masalah keuangan dan restrukturisasi guna memperkuat posisinya di pasar otomotif global.

Source link