Menjelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas di peternakan hewan qurban di Kabupaten Maros mulai meningkat. Salah satu peternakan yang mulai ramai dikunjungi pembeli adalah milik H. Pacong di Jalan Poros Bantimurung, Desa Ala Tengae, Kecamatan Bantimurung. Namun, penjualan tahun ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut H. Pacong, pemilik peternakan, pembeliannya lebih sepi tahun ini karena kondisi ekonomi yang menurun.
Meskipun demikian, sapi Bali tetap menjadi pilihan utama karena harganya yang lebih terjangkau. Peternakan ini menawarkan tiga jenis sapi untuk qurban, yaitu sapi Bali, Simental, dan Limosin. Untuk sapi Bali berberat sekitar 70 kilogram dijual seharga Rp14 juta, sedangkan sapi Limosin yang beratnya mencapai 1 ton dijual hingga Rp70 juta.
Peternakan ini juga melakukan persiapan intensif menjelang lebaran, seperti menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang berkualitas, serta melakukan pemeriksaan kesehatan hewan secara rutin. Vaksinasi juga telah diberikan oleh pihak Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). H. Pacong juga menambahkan bahwa sapi yang paling berat memiliki berat mencapai 1 ton dan usianya sekitar tiga tahun, telah dirawat dengan baik sejak kecil.
Meskipun penjualan mengalami penurunan, para peternak di Maros tetap optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak melakukan ibadah qurban tahun ini. Sebagai pembaca dapat menemukan informasi lebih lanjut di sumber artikel yang tertera.