Final Liga Champions UEFA 2025 memunculkan malam bersejarah di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei 2025, di mana Paris Saint-Germain (PSG) memenangkan pertandingan dengan skor telak 5-0 melawan Inter Milan. Kemenangan ini adalah yang pertama bagi PSG dalam sejarah Liga Champions dan juga menetapkan rekor untuk margin kemenangan terbesar dalam final. Ini merupakan pencapaian monumental bagi klub asal Prancis yang didukung oleh Qatar, yang menjelaskan ambisi dan investasi yang telah mereka tanamkan selama bertahun-tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, PSG kerap dikritik karena terlalu bergantung pada bintang individu seperti Neymar dan Kylian Mbappé, yang sering kali tidak mampu mencapai kesuksesan di Liga Champions. Namun, kemenangan telak ini tanpa bintang dominan menunjukkan pergeseran strategi klub ke arah yang lebih teknis, kolektif, dan seimbang. Hal ini menunjukkan bahwa PSG tidak hanya bermain sebagai tim, tetapi mampu membuat strategi baru yang berpotensi lebih berkelanjutan dan efektif.
Performa gemilang dari pemain-pemain muda seperti Désiré Doué dan Senny Mayulu menjelaskan evolusi PSG ke arah yang lebih inklusif, mengintegrasikan pemain-pemain muda yang menjanjikan dalam skuad utama. Kemenangan ini juga mencerminan taktik Luis Enrique yang kuat, dengan tim menjaga posisi dominan sepanjang pertandingan.
Meskipun kekecewaan Inter Milan cukup besar, kekalahan ini menunjukkan bahwa permainan modern menghargai kecepatan, dinamisme, dan energi yang terus-menerus. PSG telah membuktikan bahwa mereka dapat menjadi kekuatan tak terbantahkan di Eropa dengan kemenangan dominan ini. Ini adalah momen penting bagi PSG, yang telah menunjukkan bahwa investasi strategis dan evolusi taktis dapat membawa mereka ke puncak sepak bola Eropa.