Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah dan ibu hamil, tetapi juga menciptakan dampak positif dalam perekonomian lokal. Kepala Unit Layanan Gizi (SPPG) Tambolaka, Christian Chandralitya Reski Leteboro, menegaskan bahwa semua bahan makanan yang digunakan berasal dari lokal, mendukung petani, peternak, dan bisnis kecil di daerah tersebut.
Christian menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sebagai keputusan logistik, tetapi juga sebagai strategi pemberdayaan. Dengan menyediakan pasar stabil bagi petani dan peternak lokal, dapur SPPG Tambolaka menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat. Saat ini, terdapat 47 anggota staf lokal yang bekerja di sana, termasuk ahli gizi dan akuntan.
Meskipun masih ada tantangan dalam memenuhi pasokan dalam skala besar, dapur SPPG tetap berkomitmen untuk mendukung ekonomi lokal. Christian berharap bahwa program MBG dapat menjadi motor penggerak pembangunan pedesaan yang sejati, membantu ekonomi lokal tumbuh dan mengurangi kemiskinan.
Program MBG di Sumba Barat Daya tidak hanya tentang memberikan makanan, tetapi juga tentang usaha bersama antara petani, staf dapur, dan komunitas untuk saling mendukung dan tumbuh bersama. Langkah-langkah strategis sedang diambil untuk melibatkan pemangku kepentingan lokal dan memastikan keberlanjutan program ini dalam memberdayakan petani dan komunitas setempat.
