Baterai mobil listrik telah menjadi perdebatan yang umum dalam industri, dengan kekhawatiran bahwa baterai besar dan beracun akan berakhir di tempat pembuangan sampah setelah beberapa tahun. Namun, faktanya tidak demikian. Baterai EV telah terbukti memiliki umur yang lebih panjang dari yang diperkirakan dan dapat melebihi masa pakai rata-rata mobil. Meskipun beberapa perusahaan mengalami masalah dengan desain baterai mereka, mereka telah dengan sukses membuat baterai yang tahan lama.
Selain itu, produsen mobil memiliki insentif yang kuat untuk membuat baterai mobil listrik tahan lama. Di AS, baterai EV harus memiliki jaminan selama delapan tahun dan 100.000 mil. Karena biaya penggantian baterai yang tinggi, perusahaan harus memastikan kualitas baterai untuk meminimalkan kegagalan selama masa garansi. Hal ini membuat baterai mobil listrik diproduksi dengan kualitas yang tinggi.
Tidak hanya itu, baterai mobil listrik memiliki nilai yang sangat berharga. Meskipun baterai yang tidak lagi optimal untuk digunakan dalam kendaraan listrik masih memiliki nilai di aplikasi lain. Sebagai contoh, baterai-baterai bekas dapat diambil dan digunakan untuk menyimpan daya di rumah dengan panel surya. Penyimpanan energi yang inovatif ini dapat membantu memperbaiki kurva produksi listrik yang tidak merata.
Pada akhirnya, baterai mobil listrik adalah sumber daya yang berharga dan bernilai untuk didaur ulang. Baik sebagai cadangan daya rumah tangga maupun untuk menyokong jaringan listrik yang menggunakan energi terbarukan. Dengan adopsi yang lebih luas terhadap penggunaan baterai mobil bekas, kita dapat menciptakan rantai pasokan daur ulang yang berkelanjutan dan mengurangi limbah berharga yang berasal dari baterai.
Dengan demikian, meskipun baterai mobil listrik tadinya dianggap sebagai masalah lingkungan, fakta bahwa baterai tersebut sangat berharga dan dapat digunakan kembali dalam berbagai aplikasi menunjukkan bahwa baterai mobil listrik memiliki potensi untuk memperbaiki masa depan energi dan lingkungan secara keseluruhan.