Pemimpin Stellantis, Carlos Tavares, mengundurkan diri setelah persepsi ketegangan dengan eksekutif perusahaan lain. Meskipun kabar terdahulu menyebutkan pemecatan, Tavares menegaskan keputusannya sendiri. Mengakhiri masa kepemimpinnya pada Desember 2024, Tavares menilai bahwa perusahaan tetap menguntungkan kendati laba bersihnya menurun drastis tahun lalu. Pengganti Tavares, Antonio Filosa, mantan pimpinan Jeep, akan resmi mengepalai Stellantis pada 23 Juni. Tantangan besar menanti Filosa dalam mengelola merek-merek Stellantis yang mengalami penurunan kinerja. Meskipun rumor penjualan merek seperti Maserati beredar, hal tersebut segera disangkal. Fokus Filosa diharapkan terhadap kebangkitan merek Chrysler di AS, sementara melakukan pembenahan pada hubungan dengan dealer. Perpisahan Tavares memberi peluang bagi Stellantis untuk beralih arah di tengah kondisi industri otomotif yang penuh tantangan. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah langkah Filosa dapat membawa Stellantis Menuju keberhasilan di masa depan.
Mantan CEO Stellantis Carlos Tavares: Penyesalan dan Pelajaran
