Nissan Leaf Terbaru Diperbarui dengan Baterai Cair

by -16 Views

Nissan Leaf adalah mobil listrik pertama yang diproduksi secara massal di dunia dan tetap menjadi salah satu mobil listrik paling terjangkau hingga saat ini. Sejak debutnya pada tahun 2010, telah terjual lebih dari setengah juta unit. Namun, kehandalan Leaf sejauh ini telah didorong oleh baterai tegangan tinggi yang didinginkan secara pasif selama dua generasi pertama. Hal ini berarti mobil ini mengandalkan aliran udara alami untuk menjaga suhu baterai. Namun, hal ini akan berubah dengan hadirnya generasi ketiga Leaf akhir tahun ini.

Tidak ada sistem pendingin cair pada baterai dapat menjadi masalah terutama di daerah dengan cuaca ekstrem seperti cuaca dingin atau panas. Suhu baterai yang tidak stabil dapat memengaruhi jarak tempuh, kecepatan pengisian daya, dan kesehatan baterai secara negatif. Dengan hadirnya Leaf terbaru, Nissan akan memasangkannya dengan sistem pendingin cair yang akan menjaga suhu baterai pada tingkat yang ideal. Sistem tersebut juga dapat mengambil panas dari pengisi daya untuk menghangatkan baterai, meningkatkan efisiensi energi dalam cuaca dingin.

Nissan berencana untuk memperluas jangkauan Leaf baru hingga 186 hingga 311 mil (300 hingga 500 kilometer) dengan sekali pengisian penuh, namun belum ada informasi pasti mengenai pilihan baterai yang akan tersedia. Sesi pengisian daya cepat DC selama 14 menit juga akan menghasilkan jarak tempuh 155 mil (250 km), dengan kecepatan pengisian daya yang belum diungkapkan. Selain itu, Nissan Leaf terbaru akan tetap menggunakan mesin depan dan penggerak roda depan, dengan peningkatan tenaga hingga 214 tenaga kuda dan torsi hingga 261 lb-ft.

Leaf terbaru juga akan mengganti suspensi belakang torsion beam dengan pengaturan multi-link, yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman berkendara. Informasi lebih lanjut tentang Nissan Leaf generasi terbaru akan dihadirkan setelah debutnya akhir tahun ini.

Source link