Perumda Pasar Makassar telah mengumumkan kemitraan dengan Bank Sulselbar untuk memajukan transformasi digital pembayaran retribusi di pasar-pasar tradisional. Program ini merupakan bagian dari dukungan Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Makassar untuk mempercepat transaksi non-tunai di sektor perdagangan rakyat. Direktur Utama Perumda Pasar Makassar, Ali Gauli Arief, menjelaskan bahwa proyek ini akan dimulai di Pasar Niaga Daya dan Pasar Terong sebagai contoh implementasi. Dalam pertemuan dengan Bank Sulselbar, dibahas pengembangan sistem terintegrasi bernama SIBISA yang akan memungkinkan pedagang dan pengelola pasar untuk melakukan pembayaran tunai maupun non-tunai dengan tercatat dalam sistem. Program ini juga menawarkan opsi pembayaran retribusi berbasis QRIS Dinamis untuk membantu memantau pembayaran dan mengurangi risiko kebocoran dana. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memperluas penggunaan pembayaran digital di pasar tradisional dan secara keseluruhan meningkatkan tata kelola pasar di era digital. Sumber: Online24jam.
Pasar Makassar dan Bank Sulselbar: Digitalisasi Pembayaran di Pasar Tradisional
