Mobil berperforma listrik sulit untuk dijual, utamanya bagi Ferrari. Menurut Mate Rimac, pendiri perusahaan hypercar listrik, tidak ada permintaan untuk mobil listrik tersebut. Ferrari seharusnya meluncurkan mobil listrik kedua pada tahun 2026, namun penundaan hingga 2028 menyusul kurangnya minat dari pelanggan. Mobil listrik pertama Ferrari akan menjadi model khusus bervolume rendah, sementara yang kedua, mobil produksi dengan volume lebih tinggi, tertunda untuk pengembangan teknologi EV lebih lanjut. Hal ini juga dipengaruhi oleh Lamborghini yang menunda mobil listrik pertamanya dan Maserati yang menghentikan MC20 listrik. Permintaan mobil listrik yang lebih lambat dari yang diantisipasi membuat Ferrari memilih pendekatan ‘wait and see’ sebelum berkomitmen sepenuhnya pada mobil listrik berperforma. Jika minat pelanggan tiba-tiba meningkat, Ferrari siap untuk merespons dengan cepat.
Ferrari Tunda Produksi Mobil Listrik: Alasan Kurangnya Permintaan
