Hasto Klaim Tegur Kader PDIP Soal Uang Operasional PAW Masiku

by -22 Views

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengakui bahwa dia menegur salah satu kader PDIP, Saeful Bahri, karena meminta uang operasional untuk pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024, Harun Masiku. Harun Masiku sendiri saat ini masih menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap PAW tersebut. Hasto menyampaikan pernyataan ini saat menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Saya menerima laporan bahwa saudara Saeful meminta dana kepada Harun Masiku, maka, kemudian tindakan saya adalah memberikan teguran keras kepada saudara Saeful Bahri,” ujar Hasto. Dia kemudian meminta Saeful untuk datang ke Rumah Aspirasi guna menerima teguran secara langsung, dan Saeful pun meminta maaf.

Hasto menegaskan bahwa tidak ada perbincangan terkait dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun lobi-lobi dengan KPU dalam percakapannya dengan Saeful. Teguran keras kepada Saeful juga dibuktikan dengan tidak diundangnya Saeful pada kegiatan yang digelar oleh Hasto. Hasto sendiri diadili atas kasus dugaan perintangan penyidikan terkait penanganan perkara Harun Masiku yang merupakan mantan calon legislatif PDIP.

Selain itu, Hasto juga didakwa menyuap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, sebesar Rp600 juta. Suap tersebut diberikan agar Wahyu, yang sempat menjadi kader PDIP, dapat mengurus PAW anggota DPR periode 2019-2024, Harun Masiku. Hasto didakwa memberi suap bersama-sama dengan Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.

Donny saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka namun belum diproses hukum, sementara Saeful Bahri telah divonis bersalah dan Harun Masiku masih buron. Terdapat satu nama lain yang terlibat dalam kasus ini, yakni Agustiani Tio Fridelina, mantan Kader PDIP dan mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu, yang telah menjalani proses hukum.

Source link