Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian, membuka peluang untuk evaluasi sistem seleksi penerimaan murid baru (SPMB) setelah adanya temuan kecurangan dalam proses tersebut. Menurut Lalu, evaluasi menyeluruh terhadap sistem SPMB akan menjadi agenda utama dalam rapat bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Lalu menerima laporan tentang kecurangan yang dilakukan di daerah pemilihannya (dapil), seperti manipulasi nilai rapor untuk jalur prestasi dan manipulasi alamat domisili di Google Map untuk jalur domisili. Hal serupa juga ditemukan oleh anggota dan pimpinan Komisi X DPR di daerah masing-masing.
Politikus PKB tersebut mengungkapkan keprihatinannya atas kecurangan yang terjadi, menyebutnya sebagai contoh buruk yang tidak seharusnya dilakukan. Evaluasi terhadap SPMB akan dilakukan pada rapat dengan Kemendikdasmen, dengan pertimbangan apakah sistem ini masih relevan untuk diteruskan ke tahun depan ataukah perlu adopsi formula baru untuk mencegah kecurangan.
Lalu tidak menutup kemungkinan adanya penghentian SPMB jika tingkat kecurangan di tingkat nasional dianggap masif. Namun, keputusan tersebut akan bergantung pada hasil evaluasi yang dilakukan bersama Kemendikdasmen. Hal ini menunjukkan upaya dari pihak berwenang untuk mengatasi kecurangan dalam proses penerimaan murid baru.
