Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (atau yang akrab disapa Cak Imin), memastikan bahwa siswa Sekolah Rakyat berasal dari keluarga yang memang tidak mampu secara ekonomi. Kementerian Sosial telah melalukan verifikasi data siswa Sekolah Rakyat secara langsung dengan mengunjungi rumah mereka. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial, juga memastikan bahwa setiap calon siswa Sekolah Rakyat telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
Proses seleksi siswa melibatkan beberapa tahap, mulai dari lulus administrasi hingga tes kesehatan. Data siswa diseleksi berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan tim khusus akan memastikan keadaan data di lapangan sesuai dengan yang terdaftar. Validasi tersebut dilakukan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan, dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah daerah juga terlibat dalam proses koordinasi untuk memastikan bahwa setiap individu yang didaftarkan ke Sekolah Rakyat memang benar-benar memenuhi syarat sebagai keluarga tidak mampu secara ekonomi. Dengan demikian, program Sekolah Rakyat dapat tepat sasaran dan memberikan akses pendidikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya.