Land Rover telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan Range Rover yang sepenuhnya bertenaga listrik sejak lebih dari dua tahun lalu. Meskipun debut resminya masih dalam proses, kampanye teasernya telah memberikan gambaran tentang desain SUV mewah ini. Secara visual, Range Rover Electric akan mirip dengan mobil bermesin bakar yang berbagi platform yang sama. Berbeda dengan mobil listrik lain yang menawarkan bagasi depan untuk menampung baterai, Range Rover Electric tidak akan memiliki bagian bagasi depan tambahan.
Dalam sebuah wawancara dengan CarExpert Australia, chief engineer kendaraan tersebut menjelaskan alasan di balik keputusan ini. Menurut survei yang dilakukan oleh Land Rover terhadap pelanggan, ruang bagasi belakang telah dinilai cukup. Volume kargo belakang akan tetap sama dengan model mesin pembakaran, tanpa perlu mengubah lantai untuk menyesuaikan baterai 117-kWh. Meskipun baterai tersebut dikemas dalam tata letak bertumpuk ganda, Range Rover listrik akan tetap menawarkan dua baris kursi, karena versi tujuh kursi tidak memungkinkan karena kendala pengemasan.
Land Rover juga mempertimbangkan preferensi pelanggan dalam meniadakan bagasi depan. Owen, dalam wawancara tersebut, menceritakan pengalaman dengan model sebelumnya, Jaguar I-Pace, yang menawarkan kompartemen penyimpanan depan berukuran 27 liter namun dihentikan pada akhir tahun lalu. Di samping itu, produk-produk baru Jaguar akan lebih fokus pada tenaga listrik. Meskipun tidak memberikan detail tentang bobotnya, JLR mematok target 2.800 kilogram untuk Range Rover Electric.
Peluncuran perdana Range Rover listrik dijadwalkan pada akhir tahun ini dengan estimasi pengiriman dimulai tahun 2026. Land Rover menegaskan bahwa Range Rover Electric tidak akan bersaing langsung dengan Mercedes G580 melainkan menawarkan kemampuan berkendara yang unggul dan kabin yang lebih nyaman. Dengan fokus pada kemampuan off-road dan kemewahan, Range Rover Electric diharapkan memberikan pengalaman unik bagi para penggemar mobil listrik.
