Pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jeffrie Geovanie, secara terbuka mengungkapkan bahwa masa depan PSI pernah tergantung pada dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau keluarganya. Jeffrie menyampaikan bahwa para pendiri PSI harus bersedia mengakhiri partai jika tidak mendapatkan dukungan dari Jokowi. Pernyataan itu disampaikan Jeffrie saat membuka Kongres PSI di Solo. Dia mengaku pernah memberikan peringatan serius kepada elite PSI mengenai hal ini.
Jeffrie yakin bahwa suara PSI pada Pemilu 2024 akan turun jika tidak ada dukungan dari trah Jokowi. Dia memberikan ultimatum bahwa jika suara partai tersebut turun, maka PSI harus ditutup. Jeffrie juga menyoroti perolehan suara PSI di bawah kepemimpinan Grace Natalie pada Pemilu 2019 yang mencapai 1,89 persen, lebih tinggi dari prediksi lembaga survei menjelang Pemilu 2024. Dalam situasi tersebut, Jeffrie bahkan menyarankan agar Grace Natalie meminta Jokowi atau anggota keluarganya bergabung dengan PSI.
Setelah usaha yang dilakukan, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, akhirnya bergabung dengan PSI menjelang Pemilu 2024. Meskipun drama terjadi dalam proses bergabungnya Kaesang ke PSI, Jeffrie mengungkapkan bahwa mereka sudah merayu Kaesang sejak Maret 2023. Akhirnya, upaya PSI membuahkan hasil dengan bergabungnya Kaesang ke dalam partai tersebut.