![](https://portalberita.org/wp-content/uploads/2025/08/presiden-prabowo-subianto-menyampaikan-pidato-dalam-sidang-tahunan-mpr-ri-dan-sidang-bersama-dpr-dpd.jpeg; charset="utf-8" "presiden-prabowo-subianto-menyampaikan-pidato-dalam-sidang-tahunan-mpr-ri-dan-sidang-bersama-dpr-dpd.jpeg-charsetutf-8")
Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah poin penting dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR, sebagai bagian dari peringatan hari kemerdekaan ke-80 RI. Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti berbagai capaian pemerintahannya selama 299 hari sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Ia membahas program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih, serta upaya pengentasan kemiskinan.
Prabowo secara terperinci menguraikan dua topik dalam pidatonya, yakni capaian kinerja pemerintahan dan laporan keuangan APBN. Dia menyoroti kesuksesan transisi mulus dari Presiden sebelumnya Joko Widodo ke dirinya, dengan menekankan pentingnya demokrasi Indonesia yang berbasis gotong royong. Prabowo juga menegaskan bahwa demokrasi di Indonesia tidak boleh melahirkan perpecahan, melainkan harus memperkuat persatuan.
Selain itu, Prabowo menyinggung elit yang merasa paling pintar di Indonesia, menyatakan bahwa pendiri bangsa seperti Ir. Sukarno, Moh Hatta, dan Sjahrir tidak boleh dianggap usang. Dia menekankan pentingnya penghargaan terhadap generasi pendiri bangsa yang telah berjuang melawan penjajahan. Prabowo juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap stabil meskipun kondisi perekonomian global terganggu oleh perang tarif.
Dia juga membahas dampak program MBG terhadap peningkatan prestasi siswa di sekolah, serta ancaman bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas tambang ilegal di Indonesia. Prabowo menekankan bahwa pemerintah membutuhkan kritik dan pengawasan dari pihak luar, serta siap untuk bertindak demi kepentingan rakyat.
