Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan terkait usulan gerbong kereta khusus merokok dari DPR RI. Gibran menegaskan bahwa keputusan untuk menyediakan gerbong khusus merokok tergantung pada ketersediaan keuangan internal PT KAI. Meskipun demikian, ia mengusulkan agar PT KAI lebih memprioritaskan fasilitas untuk penumpang rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, dan kaum difabel jika masih ada kelonggaran fiskal.
Menurut Gibran, kelompok-kelompok rentan tersebut membutuhkan fasilitas yang lebih baik daripada penumpang pada umumnya, seperti ruang laktasi di gerbong, dan toilet yang lebih nyaman. Selain itu, Gibran juga menyoroti program prioritas Pemerintah dalam bidang kesehatan, termasuk upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Meskipun Pemerintah tetap menerima usulan gerbong perokok dari DPR RI, Gibran menjelaskan bahwa usulan tersebut belum dapat direalisasikan karena tidak sejalan dengan program prioritas Pemerintah. Selain itu, usulan tersebut juga terhambat oleh beberapa peraturan yang berlaku, yang menyatakan bahwa transportasi umum harus bebas dari rokok.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR, Nasim Khan, juga mengusulkan adanya gerbong khusus area merokok dalam rangkaian kereta api. Usulan ini dibahas dalam rapat bersama PT KAI Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, dimana Khan menyarankan adanya satu gerbong khusus sebagai kafe sekaligus area merokok. Meskipun demikian, Gibran menyatakan bahwa usulan tersebut kurang sinkron dengan program yang tengah dijalankan oleh Pemerintah.
