Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sedang merancang strategi pengembangan kompetensi guru Sekolah Rakyat melalui kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Lembaga Administrasi Negara (LAN). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk membuka jalur karier yang lebih jelas bagi para guru di Sekolah Rakyat. Kompetensi guru dianggap sangat penting karena mereka harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi. Saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di 100 titik di seluruh Indonesia dan dijadwalkan akan bertambah menjadi 165 titik pada 2025. Kementerian Sosial juga akan menargetkan 165 Sekolah Rakyat dengan lebih dari 15.000 siswa pada tahun ajaran 2025/2026. Selain itu, Kemenpan-RB sedang menyiapkan dua hal terkait guru dan lembaga yang akan mendukung Sekolah Rakyat. Rini menekankan pentingnya proses seleksi guru yang ketat untuk memastikan guru yang berkualitas. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak yang hampir atau sudah putus sekolah dapat keluar dari lingkaran kemiskinan dan meraih masa depan yang lebih baik. Selain itu, instruktur Sekolah Rakyat langsung berada di bawah Kementerian Sosial, dimana semua proses rekrutmen dan pengelolaan berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial.
Roadmap Kemenpan-RB Dorong Kompetensi Guru Sekolah Rakyat
