Di Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, warga dikejutkan dengan keberadaan macan tutul di tengah permukiman pada Selasa (26/8). Hewan predator tersebut bahkan masuk ke Balai Desa Kutamandarakan, memicu respons dari aparat gabungan termasuk BKSDA, Damkar, BPBD, dan kepolisian untuk mengevakuasi macan tersebut. Setelah dua jam, hewan tersebut berhasil diamankan.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma, mengungkapkan bahwa pekerja bangunan di balai desa tersebut pertama kali melihat macan tutul tersebut. Warga lalu memberitahu petugas yang langsung menuju ke lokasi kejadian. Evakuasi macan tutul tidak mudah karena hewan tersebut dilindungi, sehingga diperlukan obat bius khusus dari BKSDA Jawa Barat.
Untuk mencegah macan tersebut melarikan diri, petugas memasang jaring pengaman di sekitar ruangan. Macan tutul diduga berasal dari perbukitan di sekitar wilayah tersebut dan tersesat saat mencari makan. Proses evakuasi yang berlangsung selama dua jam melibatkan banyak pihak dan menggunakan bius sesuai prosedur.
Kepala Desa Kutamandarakan, Ihak Sunardi, menyatakan bahwa ini adalah kejadian pertama kali hewan buas masuk ke desa mereka. Ihak menduga bahwa mungkin habitat macan tutul terganggu atau makanannya tidak tersedia sehingga mencari makan di permukiman warga. Evakuasi hewan tersebut menjadi viral di media sosial setelah kejadian tersebut.
