Majelis Guru Besar Kedokteran RI Prihatin Kondisi Terkini Bangsa

Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia (MGBKI) menyampaikan keprihatinan atas gelombang demonstrasi yang belakangan ini sering berujung bentrok di Indonesia. Mereka mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap tingkah laku dan ucapan pejabat negara yang dinilai merugikan hati rakyat dan menciptakan kondisi yang memprihatinkan. Sebagai kumpulan Guru Besar di bidang Kedokteran, MGBKI merasa prihatin dan menyatakan keprihatinan sebagai seruan moral. MGBKI juga menyerukan Presiden Prabowo Subianto untuk bersikap tegas terhadap kebijakan yang dapat merugikan rasa keadilan dan menimbulkan keresahan masyarakat. Mereka juga mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak adil dan profesional tanpa resort ke kekerasan yang berlebihan.

Selain itu, MGBKI mengimbau seluruh masyarakat untuk menyuarakan aspirasi mereka secara damai karena kekerasan hanya akan merugikan semua pihak. MGBKI juga menyuarakan keprihatinan terhadap isu sosial ekonomi dan kekisruhan transformasi pembangunan kesehatan serta pendidikan kedokteran di Indonesia. Mereka menyoroti bahwa berbagai kebijakan teknis dilaksanakan tanpa melibatkan masukan akademisi dan pakar pendidikan kedokteran serta praktisi profesional. Salah satu permasalahan yang ditonjolkan adalah dugaan pengambilalihan independensi pengelolaan kurikulum pendidikan kedokteran oleh otoritas kesehatan yang dapat membahayakan kedokteran spesialis. MGBKI berpendapat bahwa tindakan tersebut berpotensi menjauhkan pengembangan ilmu kedokteran dari kebenaran ilmu. Keputusan Kementerian Kesehatan juga menimbulkan keresahan di kalangan dokter dan pendidik fakultas kedokteran.

Source link