Menanggapi langkah TNI yang sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra memberikan responsnya. Menurut Yusril, mereka akan menunggu laporan resmi yang diteruskan kepada kementerian atau lembaga terkait sebelum mengambil tindakan. Yusril juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan analisis dan memberikan saran tentang langkah penyelesaian jika TNI benar-benar mempolisikan Ferry Irwandi.
Selain itu, Yusril juga memberikan tanggapan terkait desakan dari sejumlah pihak agar Presiden Prabowo Subianto membentuk tim pencari fakta terkait demonstrasi yang berujung kerusuhan bulan lalu. Menurut Yusril, langkah hukum yang konkret sudah diambil oleh pemerintah sehingga pembentukan tim pencari fakta dianggap tidak mendesak. Yusril menekankan bahwa penanganan hukum telah berjalan dengan tanggap, di mana sebanyak 68 orang telah diamankan terkait kerusuhan tersebut. Langkah konkret dalam penyelesaian masalah diutamakan daripada pembentukan tim baru untuk mencari fakta.
