Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, membantah kabar yang menyebut Presiden Prabowo Subianto mengirimkan surat presiden (Supres) pergantian Kapolri ke DPR RI. “Berkenaan dengan surpres pergantian Kapolri ke DPR, itu tidak benar,” kata Prasetyo kepada wartawan. Dia menyatakan bahwa bantahan ini juga sudah disampaikan oleh pimpinan DPR. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, juga membantah menerima surpres pergantian Kapolri, dengan mengatakan, “Belum ada surpres pergantian Kapolri.” Kabar tentang surpres pergantian Kapolri muncul setelah gelombang demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia berakhir ricuh, menimbulkan korban jiwa. Komnas HAM mencatat bahwa ada 10 orang yang meninggal selama demonstrasi tersebut. Sementara itu, Presiden RI, Prabowo Subianto, disebut akan membentuk tim reformasi kepolisian pasca demonstrasi berujung ricuh di bulan Agustus. Hal ini disampaikan oleh Pendeta Gomar Gultom setelah pertemuan Gerakan Nurani Bangsa dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta. Gomar menyatakan bahwa Prabowo akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian dalam merespons tuntutan evaluasi dan reformasi kepolisian yang diajukan oleh Gerakan Nurani Bangsa.
Istana Bantah Prabowo Kirim Surat Presiden Kapolri ke DPR
