Siklus Organik dan Pengolahan Sampah di Arista Montana

by -4 Views

Arista Montana di Mega Mendung memperlihatkan cara berbeda dalam mengelola sampah dan lahan pertanian organik. Alih-alih hanya fokus pada hasil panen, mereka mengambil langkah mendalam dengan menciptakan sistem siklus kehidupan yang saling terkait antara manusia, sampah, dan alam. Pendekatan ini menjadi dasar upaya mereka: tidak ada satu pun limbah yang dianggap sebagai akhir, tetapi sebagai bagian penting dari proses pembaruan.

Pertanian organik di Arista Montana dikembangkan dengan nilai-nilai berkelanjutan. Bukan hanya sayuran atau buah yang dihasilkan dijaga organiknya, namun seluruh prosesnya memperhitungkan penanganan limbah yang bertanggung jawab. Sampah, baik organik maupun anorganik, diproses agar tidak membebani lingkungan. Sebagian besar masyarakat memilih untuk membuang sampah anorganik ke tempat pembuangan akhir, namun Arista Montana menawarkan cara sederhana yang penuh inovasi untuk mengolahnya.

Andy Utama, pemilik Arista Montana, percaya semua limbah harus kembali ke siklus alami tanpa meninggalkan jejak pencemaran lingkungan. Prinsip ini terasa pada setiap aspek pengelolaan lahan. Tidak ada limbah yang dibiarkan mengendap menjadi masalah. Semua limbah adalah bahan baku untuk proses berikutnya.

Di jantung kawasan pertanian ini, terdapat “dapur” khusus yang berfungsi mengelola sampah anorganik, terutama plastik. Sampah-sampah ini tidak langsung dibuang, melainkan diproses secara sederhana dengan memanfaatkan panas dan uap air. Proses pembakaran dilakukan dengan hati-hati agar tidak menghasilkan polusi berbahaya.

Pak Sus, yang sehari-hari mengelola dapur sampah tersebut, menjelaskan bahwa asap pembakaran ditangkap menggunakan sprinkler sederhana. Sistem ini memastikan partikel berbahaya tidak menyebar ke udara terbuka. Yang unik, lokasi dapur sampah berada di tengah hutan yang juga dikelola oleh Arista Montana. Ini merupakan bagian dari desain yang mempertimbangkan keberlanjutan siklus karbon.

Menurut Pak Sus, proses pembakaran plastik akan menghasilkan karbon yang kemudian diserap oleh ribuan pohon di area tersebut. Ia menuturkan bahwa satu kilogram plastik mampu menghasilkan hampir tiga kilogram karbon, yang seluruhnya bisa diserap oleh sekitar lima puluh pohon. Kehadiran ribuan pohon di Arista Montana memastikan bahwa karbon tersebut tidak lepas ke lingkungan secara sembarangan, melainkan menjadi bagian dari nutrisi bagi pohon-pohon.

Salah satu hal mendasar yang kadang terlupakan ialah pentingnya karbon bagi makhluk hidup, khususnya tanaman. Sekitar 85 persen kebutuhan nutrisi pohon berasal dari karbon. Dengan demikian, apa yang selama ini disebut sebagai polutan, di Arista Montana justru menjadi bagian siklus nutrisi yang bermanfaat. Asap pembakaran yang terkendali justru menjadi pendukung pertumbuhan pohon dan kelestarian hutan di sekitar lahan.

Pengalaman Arista Montana menjadi bukti nyata bahwa sebuah solusi ramah lingkungan tidak harus selalu berteknologi tinggi atau rumit. Dengan kreativitas dan konsistensi menjaga siklus alam, mereka mengubah masalah sampah menjadi piranti kelangsungan hidup bersama antara manusia dan alam. Di sini, pertanian organik tidak sekadar tentang hasil panen, namun menjadi contoh nyata kolaborasi antara manusia dan alam yang harmonis dan saling melengkapi.

Sumber: Arista Montana: Pengolahan Limbah Organik Dan Anorganik Terukur Untuk Pertanian Holistik, Serapan Karbon, Dan Teknologi Sprinkler Di Mega Mendung
Sumber: Arista Montana: Ketika Sampah Anorganik Menjadi Nutrisi Bagi Pohon