Cina Peningkatan Jarak Tempuh Minimum PHEV 100 Km

by -91 Views

Dalam era mobil listrik yang berkembang pesat, Cina telah menunjukkan dirinya sebagai pemimpin di pasar ini. Meskipun tingkat penetrasi kendaraan listrik di Cina adalah yang tertinggi di dunia, masih ada beberapa skeptis yang meragukan keberlanjutan mobil listrik di masa depan. Beberapa alasan yang menjadi sorotan skeptis di Amerika, seperti masalah jarak tempuh dan waktu pengisian daya, juga dialami di Cina.

Untuk mengatasi tantangan ini, merek-merek otomotif Cina telah mengadaptasi platform khusus untuk kendaraan listrik, seperti yang dilakukan oleh Geely dengan mobil Lynk & Co Z10. Xpeng juga telah mengumumkan rencana untuk menambahkan motor bensin ke kendaraan listrik mereka, seperti G6, G7, dan P7+, untuk meningkatkan daya tarik dan penjualannya. Langkah-langkah ini membuktikan komitmen merek-merek Cina dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Namun, ada pula langkah-langkah kebijakan yang dilakukan pemerintah Cina untuk mempercepat transisi ke mobil listrik. Baru-baru ini, Cina menjatuhkan standar baru untuk model plug-in hybrid (PHEV), di mana kendaraan yang tidak memenuhi standar ini tidak akan mendapatkan insentif pajak. Aturan tersebut mengatur jarak tempuh minimum untuk mode listrik murni dan mengharuskan mobil dapat menempuh minimal 100 km tanpa menggunakan mesin bensin. Peraturan ini diharapkan mendorong lebih banyak inovasi dan pengembangan kendaraan listrik di masa depan.

Perubahan aturan ini juga akan berdampak pada merek-merek Barat yang beroperasi di Cina dan masih menjual PHEV yang tidak memenuhi standar baru. Mereka akan diharuskan untuk memperbarui model kendaraan mereka agar sesuai dengan regulasi yang baru diberlakukan. Hal ini juga dapat berpotensi mempengaruhi keputusan merek-merek Barat untuk terus beroperasi di Cina atau meninggalkan pasar tersebut.

Dengan langkah-langkah kebijakan dan inovasi yang dilakukan oleh produsen otomotif di Cina, diharapkan pasar mobil listrik akan terus berkembang dan menciptakan dampak positif dalam upaya elektrifikasi transportasi global. Selain menguntungkan Cina, langkah ini juga diharapkan dapat mempengaruhi pasar mobil listrik di luar Cina, termasuk di pasar Amerika Serikat.

Source link