Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Perumda Pasar Makassar bekerjasama untuk memperkuat ekonomi pedagang pasar tradisional di Kota Makassar. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan digitalisasi transaksi dan memberdayakan pelaku UMKM, terutama pedagang pasar. Deputi BSI Kanwil X Makassar, Tengku Chandra Husnadi, SE, menyambut baik kerjasama ini dan menekankan pentingnya sinergi antara BSI dan Perumda Pasar dalam pengelolaan pasar tradisional. BSI berkomitmen untuk memberdayakan UMKM dengan menghadirkan sistem digitalisasi pembayaran dan mendorong transaksi nontunai menggunakan QRIS, sesuai dengan arahan Bank Indonesia.
Selain itu, BSI juga akan mengedukasi pedagang tentang manfaat menabung dan membuka tabungan haji. Dengan menjadi bank syariah yang ditunjuk pemerintah untuk membuka tabungan haji, BSI ingin mengajak masyarakat, terutama pedagang di Sulawesi Selatan, untuk merencanakan haji dan umrah sejak dini. Rencana branding dan pembangunan outlet layanan BSI di area pasar juga disampaikan dalam pertemuan antara BSI dan Perumda Pasar. Direktur Keuangan Perumda Pasar Makassar, Aimansyah, menyambut baik rencana kerjasama ini dan melihat manfaat kehadiran outlet BSI di pasar untuk mempermudah komunikasi dan layanan terhadap pedagang.
Kolaborasi antara BSI dan Perumda Pasar Makassar diharapkan dapat memperkuat ekosistem pasar tradisional yang modern, berdaya saing, dan tetap berlandaskan nilai-nilai syariah. Direktur Umum Perumda Pasar, Irfan Darmawan, serta jajaran Perumda Pasar lainnya juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Selain fokus pada digitalisasi transaksi dan layanan keuangan, Perumda Pasar juga membuka peluang sinergi dalam pengelolaan parkir dan pembangunan musalah. Semua pihak berharap kerjasama ini dapat membawa dampak positif bagi para pedagang pasar tradisional di Kota Makassar.





