Mesin Audi inline-five akan segera menghilang dari pasar setelah dihentikan produksi untuk TT dan RS Q3. RS3 saat ini menjadi satu-satunya model RS yang masih menggunakan mesin 2,5 liter turbocharged, namun juga akan segera dihentikan produksinya dalam waktu dua tahun ke depan. Kematian mesin lima silinder ini dipicu oleh pengetatan peraturan emisi, di mana Audi tidak lagi ingin menginvestasikan sumber daya teknis untuk memodifikasinya agar memenuhi standar Euro 7 yang lebih ketat.
Atas alasan biaya dan permintaan pasar yang rendah, mesin lima silinder tidak akan dipertahankan setelah implementasi Euro 7 pada tahun 2027. Audi tidak melihat potensi penjualan yang cukup besar untuk RS3 Sportback dan RS3 Sedan untuk membenarkan investasi tambahan. Pengumuman ini diungkapkan dalam acara IAA Mobility Show di Munich, di mana Audi memperlihatkan Concept C yang sepenuhnya listrik.
Meskipun sebelumnya Audi pernah mempertimbangkan meluncurkan mobil sport dengan mesin pembakaran, namun pilihan untuk sepenuhnya menggunakan tenaga listrik serta platform Volkswagen Group seperti yang digunakan pada Porsche Boxster dan Cayman EV sudah diputuskan. Mesin lima silinder di belakang kursi mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat, dan kemungkinan Audi juga tidak akan mengembangkan R8 entry-level dengan inline-five. Meski belum ada kepastian, RS3 generasi berikutnya kemungkinan akan menggunakan mesin empat silinder mengingat tren konversi ke tenaga listrik semakin marak.
Dalam beberapa tahun ke depan, Audi juga bersiap untuk merilis versi RS3 dengan performa lebih tinggi. Volkswagen Group juga sedang mempertimbangkan penggunaan mesin inline-five untuk Golf generasi berikutnya, menutup tradisi mesin lima silinder yang dimulai pada 1976 dengan Audi 100 (C2). Cupra juga telah mencoba EA855 lima silinder dengan Formentor VZ5, membuktikan keunggulan mesin tersebut.