Pengembangan Kemampuan Jualan Online melalui Workshop Digital Marketing oleh Bosowa Semen untuk Masyarakat serta Menyajikan Praktisi Muda

by -165 Views
Pengembangan Kemampuan Jualan Online melalui Workshop Digital Marketing oleh Bosowa Semen untuk Masyarakat serta Menyajikan Praktisi Muda

Manajemen PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen) telah mengadakan workshop pemasaran digital, Jago Jualan Online, pada Kamis (12/10/2023) di pabrik Bosowa, desa Baruga kecamatan Bantimurung.

Banyak warga dari desa mitra, desa Baruga, dan Tukamasea hadir untuk mengikuti workshop ini. Manajemen Bosowa juga mengundang Praktisi Digital Marketing, Akhi Rahman.

Rahman memberikan pengetahuan kepada peserta, terutama yang sebagian besar adalah perempuan, tentang cara menjual secara online dari pemula hingga mahir. Pengetahuan dasar penjualan meliputi pemahaman audiens, pasar produk, pembuatan konten penjualan, pemahaman distribusi, dan perubahan dalam pemasaran digital. Selain itu, menurut Rahman, penjualan online sudah didukung oleh transportasi online di Makassar dan sekitarnya.

Budiman Habe, dari Community Development SPTD Bosowa Semen, mengatakan bahwa workshop ini berguna untuk menghilangkan stigma bahwa pemasaran digital adalah hal yang sulit. Menurutnya, digital marketing memiliki banyak sisi yang memudahkan setiap orang melakukannya. Terlebih lagi, teknologi digital telah menciptakan perubahan besar dalam strategi pemasaran.

“Pesan kami adalah semoga mereka dapat belajar bahwa menjual online bukanlah hal yang sulit, karena manfaatnya begitu besar. Hanya saja, dibutuhkan ketekunan dan keseriusan,” ujar Budiman. Pihaknya berharap hasil dari workshop ini dapat menciptakan lapangan kerja mandiri bagi warga desa mitra Bosowa.

Kepala Desa Tukamasea, Makmur SE, yang turut hadir dalam workshop tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Bosowa. Ia menyatakan bahwa Bosowa sering berkegiatan dengan warganya dan memberikan manfaat yang luar biasa. Ia berharap setelah kegiatan ini, warganya yang telah berwirausaha dapat mempromosikan produk mereka secara mandiri melalui penjualan online.

Salah satu peserta, Hasnawati, mengaku memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya karena dia sendiri memiliki usaha, tetapi masih kesulitan memasarkannya. (*)