Milyuner yang Sebelumnya Ditahan oleh Israel Kini Bergabung dalam Perjuangan Palestina.

by -98 Views

Hubungan antara Israel dan Palestina semakin memanas. Kelompok Hamas, yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina, melancarkan serangan yang paling besar terhadap Israel dalam beberapa tahun terakhir pada akhir pekan lalu. Israel pun membalas serangan tersebut dengan skala besar dan menyatakan perang terhadap Hamas. Pertempuran ini membuat banyak korban jiwa di kedua belah pihak.

Aksi ini menambah konflik berdarah yang telah berlangsung selama 70 tahun di kawasan tersebut. Salah satu orang yang tergerak untuk membantu kedua pihak adalah pengusaha kaya raya dari Palestina bernama Bashar Masri.

Bashar berasal dari keluarga al-Masri yang lahir di Nablus, Palestina, pada tahun 1961. Keluarganya terkait dengan Munib al-Masri, pengusaha terkaya di Palestina saat ini. Bashar tumbuh di tengah-tengah konflik dan sebagai seorang anak, dia menjadi saksi kekejaman militer Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Sejak itu, Bashar percaya bahwa kekerasan adalah satu-satunya cara untuk mengatasi konflik. Dia sering merencanakan demonstrasi dan menulis surat protes tentang penindasan yang dialami oleh warga Palestina. Namun, keberaniannya ini membuatnya sering ditangkap oleh otoritas Israel.

Setelah bebas, Bashar melanjutkan perjuangannya. Dia bekerja di perusahaan-perusahaan manajemen dan konsultan di Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Inggris. Dia juga memiliki perusahaannya sendiri yang bergerak di sektor real estate. Meskipun sukses, Bashar tidak melupakan tanah airnya. Dia ingin membantu membangun Palestina dan memberikan kesempatan kepada rakyat Palestina.

Salah satu proyek besar yang dijalankan oleh Bashar adalah pembangunan kota modern pertama di Palestina yang disebut Rawabi. Proyek ini mempekerjakan banyak masyarakat lokal dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan pendidikan di Palestina.

Meskipun proyek ini mendapatkan kritik dari kelompok pro-Palestina karena kerjasamanya dengan pihak Israel, Bashar menyebut bahwa kerjasama tersebut diperlukan untuk menarik perhatian dunia internasional. Dia percaya bahwa jika proyek Rawabi berhasil, ini akan menjadi kebanggaan nasional dan membuktikan bahwa Palestina bisa membangun negaranya sendiri.

Selain Rawabi, Bashar juga sedang membangun kota mandiri modern kedua di Palestina yang disebut Lana. Dia juga menjadi CEO perusahaan investasi PADICO yang telah mengelola dana besar untuk pembangunan sektor finansial, energi, industri, dan properti.

Berkat usahanya ini, Bashar pernah dinobatkan sebagai pemimpin dunia berpengaruh sejumlah media internasional. Seluruh keuntungan dari usahanya ini dialihkan untuk kemaslahatan rakyat Palestina.

Semua upaya Bashar ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Palestina dalam menghadapi konflik yang terus berlanjut dengan Israel.