Prabowo-Gibran: Pilihan Untuk Rekonsiliasi dan Persatuan

by -103 Views

Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, berpendapat bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pilihan rekonsiliasi dan persatuan nasional.

Dia menyatakan bahwa pemilihan terhadap kedua tokoh tersebut merupakan langkah untuk kemajuan yang didasari oleh persatuan dan rekonsiliasi. Menurut Budiman, setelah 25 tahun reformasi, agenda kemajuan Indonesia harus difokuskan pada persatuan tanpa mengesampingkan hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, dan isu korupsi.

Budiman menekankan bahwa isu demokrasi, HAM, pemerintahan, dan korupsi tetap relevan dan harus menjadi fokus untuk kemajuan Indonesia. Dia juga menegaskan bahwa Prabowo Subianto hanya menjalankan tugas negara sebagai prajurit TNI saat itu, sementara para aktivis menjalankan tugas sejarah untuk meruntuhkan rezim otoriter Soeharto.

Menurutnya, para aktivis reformasi 98 merasa terpanggil untuk memajukan Indonesia menjadi lebih baik, bebas, dan demokratis. Budiman menegaskan bahwa tugas negara dan tugas sejarah harus bersatu setelah 25 tahun, tanpa ancaman atau situasi yang mengharuskan perlawanan.

Selain persatuan, Budiman juga menekankan pentingnya komitmen terhadap HAM dalam kerangka bangsa agar lebih sejahtera. Dia juga menyoroti kesehatan anak-anak Indonesia dan akses informasi yang tidak terganggu.

Konferensi pers Budiman Sudjatmiko ini diadakan di Media Center Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). Budiman menekankan bahwa pemilihan terhadap Prabowo dan Gibran adalah pilihan rekonsiliasi dan persatuan nasional untuk kemajuan Indonesia. Dia juga menyatakan bahwa di masa-masa yang paling susah, para aktivis reformasi memimpikan Indonesia yang lebih baik, demokratis, dan ingin melibatkan seluruh orang yang baik.