Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi: Kisah Pahlawan yang Menginspirasi

by -99 Views

Sejarah sebuah angkatan bersenjata sangatlah penting bagi organisasi militer tersebut. Anggota dari angkatan bersenjata perlu mengetahui pencapaian dan pengalaman yang telah dilakukan oleh angkatannya di masa lalu.

Dengan mengetahui sejarah angkatannya, para anggota akan mendapatkan inspirasi dalam mengabdi pada satuan tersebut. Setiap angkatan memiliki kepribadian, identitas, dan psikologi yang khas.

Angkatan bersenjata adalah organisasi yang terdiri dari manusia-manusia yang selalu berada dalam bahaya dan selalu siap menghadapi kematian. Mereka dibentuk untuk terlibat dalam pertempuran dan melaksanakan misi-misi yang sulit.

Marsma TNI Anumerta Iswahjudi lahir di Surabaya pada tahun 1918. Iswahjudi dikenal sebagai perintis TNI AU Indonesia bersama dengan Adisoetjipto, Abdulrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.

Ia aktif dalam gerakan perjuangan sejak muda, termasuk bergabung dengan Korps Penerbang Sukarela (Vrij- Wilig Vliegers Corps atau VVC) untuk mendukung pemerintah Belanda melawan serangan Jepang selama Perang Dunia I. Ia juga pernah ditunjuk sebagai sukarelawan untuk menjadi agen sekutu dalam misi rahasia di Jawa.

Iswahjudi juga menjadi kadet pertama Sekolah Penerbang Adisoetjipto dan memiliki karier yang cemerlang dalam dunia aviasi. Setelah kemerdekaan, ia bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan yang dipimpin Adisoetjipto di Yogyakarta.

Iswahjudi kemudian ditunjuk sebagai Komandan Lanud Maospati, Madiun pada tahun 1947 karena dedikasinya. Ia juga merintis pembangunan Lanud Bukittinggi pada akhir tahun 1947.

Pada suatu perjalanan pulang pada 14 Desember 1947, Iswahjudi bersama Halim Perdanakusuma dihadang cuaca buruk di Selat Malaka. Pesawat yang mereka tumpangi menghantam puncak pepohonan di Tanjung Hantu, Perak, Malaysia, dan keduanya gugur dalam tugas tersebut.

Sumber: https://prabowosubianto.com/marsekal-pertama-tni-anumerta-iswahjudi/

Source link