Sorotan Media Asing Terhadap Paparan Prabowo Subianto tentang Transisi Pemerintahan dan Ekonomi

by -76 Views

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga merupakan calon presiden nomor urut 2 menjadi pembicara utama dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) yang diselenggarakan di Jakarta, pada Selasa (5/3).

Beberapa hal yang disampaikan Prabowo dalam kesempatan itu banyak mendapat sorotan dari media asing. Salah satunya Reuters yang mengungkap bahwa Prabowo, yang saat ini unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pilpres 2024, diprediksi akan menjadi Presiden ke-8 Indonesia.

Reuters menyoroti Prabowo yang saat ini mendapatkan sekitar 60% suara nasional memberikan sinyal akan berhati-hati dalam menjaga fiskal agar perekonomian tetap stabil setelah ia resmi dilantik menjadi presiden.

Sementara itu, Bloomberg dan Financial Times juga menyoroti keinginan Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% dalam lima tahun ke depan. Upaya ini akan didukung oleh peningkatan pajak dan disiplin fiskal, yang merupakan dasar kebijakan ekonomi Indonesia.

Target penerimaan pajak sekitar 14%-16% dari Produk Domestik Bruto (PDB), dengan memperluas basis wajib pajak dan tanpa harus menaikkan retribusi, juga menjadi sorotan.

“Neraca perdagangan kita positif selama lima tahun terakhir. Cadangan kita sangat sehat, tetapi harus lebih baik di tahun yang akan datang. Kami bertekad untuk mempertahankan hal ini. Kita terbukti pruden,” ucap Prabowo dalam forum tersebut, yang dikutip Bloomberg.

Pidato Prabowo ini ramai menjadi sorotan karena ini adalah kesempatan pertamanya tampil di acara publik setelah pilpres pada 14 Februari lalu. Ucapan Prabowo dianggap sebagai upaya untuk menghilangkan kekhawatiran investor tentang rencana kebijakannya sekaligus memberikan gambaran sekilas tentang visinya.

Dalam forum tersebut, media asing juga menyoroti pernyataan Prabowo yang optimistis bahwa transisi kekuasaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintah selanjutnya akan berjalan lancar dan bahwa ia akan melanjutkan kebijakan yang telah berjalan baik selama ini.

Prabowo menyebut Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah menjadi salah satu pasar negara berkembang yang potensial di dunia dan menjadi tujuan investasi. Hal ini tidak mengherankan mengingat kebijakan yang mendukung para pengusaha dan dorongan pembangunan infrastruktur yang besar pada era Jokowi.

Financial Times bahkan menyebut bahwa sejak menjabat presiden pada tahun 2014, Jokowi telah menempatkan Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasokan global untuk kendaraan listrik, mengandalkan cadangan nikel yang melimpah dari Indonesia.

Media juga menyoroti komitmen Prabowo untuk menyediakan makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah di Indonesia dengan dana sebesar Rp460 triliun atau sekitar 2% dari PDB Indonesia.

Selain itu, ia akan melakukan reformasi dan privatisasi BUMN yang memiliki peran besar dalam sektor energi, keuangan, telekomunikasi, pertanian, dan industri lainnya. (SENOPATI)

Source link