Polisi Menangkap 2 Pelaku Penyiksaan Seorang Siswi SMP di Bogor

by -65 Views

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana memberikan keterangan mengenai kasus penganiayaan siswi SMP di Polres Metro Depok, Jumat (17/5/2024). Foto: SINDOnews/Muhammad Refi Sandi

BOGOR – Polisi telah mengamankan 2 pelaku Anak Berurusan dengan Hukum (ABH) dalam kasus pembullyan dan penganiayaan siswi SMP di lapangan Tanah Merah Bulak Jagal, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Korban merupakan siswi SMP Al-Basyariah, Bojonggede, sementara pelaku berasal dari siswi SMP Wira Buana, Bojonggede.

“Kami menerima laporan mengenai perundungan dari pihak korban. Awalnya kami mengetahui adanya perundungan dan video yang menunjukkan pelaku. Korban telah melaporkan ke Polres dan kejadian tersebut sedang kami tangani pada hari Kamis (16/5/2024). Kami telah mengamankan dua orang pelaku,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana, Jumat (17/5/2024).

“Pelaku berasal dari SMP Wira Buana dan saat ini sedang dalam pemeriksaan. Kejadian tersebut terjadi di lokasi sekolah yang berbeda,” tambahnya.

Motif dari pelaku ABH adalah kesal karena disebabkan oleh fitnah dan permasalahan seputar laki-laki atau percintaan. Sebanyak 7 orang, termasuk korban dan pelaku ABH, telah dimintai keterangan.

“Motifnya adalah rasa kesal dari pihak korban, namun masih kami dalami lebih lanjut. Menurut pengakuan pelaku, korban sering melakukan fitnah. Masalah seputar laki-laki masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.

Arya menjelaskan bahwa para pelaku ABH melakukan penjambakan dan pukulan secara fisik seperti yang terlihat dalam video viral. Korban dan pelaku ABH saling mengenal, namun kekesalan mereka berujung pada tindakan kekerasan yang melanggar hukum.

“Mereka saling mengenal dan muncul kecurigaan akibat fitnah yang dilakukan. Ada pembicaraan yang menimbulkan kekesalan sehingga terjadi kekerasan yang berujung pada tindak pidana. Ini adalah masalah anak sekolah yang seharusnya diselesaikan dengan kepala dingin, namun malah menjadi tindakan pidana,” tambah Arya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah, Uus Syaharoh, menjelaskan bahwa motif pembullyan dan penganiayaan terhadap siswi berinisial K dilakukan oleh siswi SMP lain diduga karena permasalahan seputar cowok atau percintaan.

“Yes, memang karena masalah cowok. Ternyata begitu. Saya mendapat informasi kemarin tapi belum bisa memastikan akar masalahnya. Setelah kami cross check dan tanya-tanya kepada yang bersangkutan, ternyata masalahnya berkaitan dengan cowok,” kata Uus.

Saat ini, kondisi fisik korban K dalam keadaan baik, namun penanganan lebih lanjut dibutuhkan untuk aspek psikologisnya. Korban juga dipanggil ke sekolah untuk memberikan keterangan lebih lanjut.