Bank Indonesia Delighted as Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Trio Bolster the Rupiah

by -44 Views

Jakarta – Anggota Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa konferensi pers pagi ini mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah berhasil menstabilkan pelemahan terkini dari rupiah.

Beliau melaporkan bahwa konferensi tersebut, yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan Sri Mulyani; dan Anggota Sektor Keuangan dari Tim Transisi Pemerintahan Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono, membantu mata uang Garuda untuk ditutup lebih kuat hari ini.

“Konferensi pers antara perwakilan pemerintah saat ini dan yang akan datang memiliki dampak yang cukup signifikan. Pasar menjadi lebih tenang dan rupiah menguat hari ini,” ungkap Destry saat pertemuan dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin, (24 Juni 2024).

Destry menjelaskan bahwa klarifikasi pemerintah memberikan keyakinan kepada investor tentang kelangsungan pengelolaan fiskal Indonesia. Beliau mencatat bahwa kepercayaan pasar ini berkontribusi pada kekuatan rupiah, bahkan dibandingkan dengan negara tetangga.

“Ia menguat bahkan dibandingkan dengan kelompok sebayanya, kita menguat jauh lebih signifikan, jadi posisinya agak menguat dibanding sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Refinitiv, rupiah Indonesia akhirnya menguat terhadap dolar AS setelah beberapa hari mengalami penurunan, tembus ke level Rp 16.400/US$. Rupiah ditutup lebih kuat sebesar 0,3% di Rp 16.390/US$ pada hari Senin (24/6/2024). Sebelumnya, rupiah pernah mencapai titik terlemahnya di Rp 16.470/US$.

Sementara itu, Indeks Dolar (DXY) pada pukul 15.00 WIB turun menjadi 105,67, turun 0,12. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di 105,79.

Pagi ini, Airlangga Hartarto, Sri Mulyani, dan Tommy Djiwandono mengadakan konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Selama konferensi pers tersebut, Sri Mulyani menekankan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan lancar.

Beliau menjamin bahwa program-program unggulan Prabowo, seperti makanan bergizi gratis, telah dimasukkan dalam draf APBN 2025 dan tidak akan menyebabkan defisit fiskal membengkak. Selain itu, Thomas Djiwandono juga mengkonfirmasi bahwa pemerintah presiden terpilih akan mematuhi batas defisit dalam anggaran negara dan berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan fiskal yang disiplin.

Sumber CNBC Indonesia

Source link