Prabowo-Gibran Task Force refutes rumors of reduced free meal budget to Rp7,500 per child

by -45 Views

Jakarta – Tim Satuan Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah rumor tentang pengurangan anggaran untuk makanan bergizi gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak.

Hasan Nasbi, anggota tim komunikasi, menekankan bahwa satu-satunya kesimpulan mengenai program makanan gratis tersebut saat ini adalah alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.

“Pada saat ini, kami tidak memiliki kesimpulan lain selain (anggaran makanan bergizi) sebesar Rp71 triliun,” ujar Hasan di Pusat Media Tim Satuan Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran di Jakarta pada Jumat (19 Juli 2024).

Hasan juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini, belum ada anggaran per anak yang spesifik yang telah ditentukan.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang telah kami capai adalah alokasi anggaran Rp71 triliun untuk makanan bergizi gratis tahun 2025,” jelas Hasan.

Hasan mencatat bahwa Presiden terpilih Prabowo telah meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk memberikan manfaat sebanyak mungkin bagi penerima manfaat.

Oleh karena itu, semua penelitian, studi, dan proyek uji terkait makanan bergizi akan mengikuti arahan Prabowo, mengingat program makanan gratis merupakan inisiatif utama pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, belum ada harga tetap. Tidak ada angka tertentu sama sekali. Saya heran dengan angka-angka yang beredar karena kami belum merilis angka-angka tersebut,” jelas Hasan.

Selain itu, Hasan menyebutkan bahwa anggaran per anak akan bervariasi tergantung pada lokasi mereka. Karena adanya berbagai wilayah di Indonesia, akan ada variasi harga menu dan bahan.

“Harganya tentu akan bergantung pada ketersediaan bahan makanan di setiap wilayah, jadi menu tidak akan sama. Itu tergantung pada makanan yang tersedia di berbagai daerah. Kebutuhan gizi yang bisa kami siapkan akan menyesuaikan, dan harga akan mengikuti. Jadi, kurang lebih begitulah prosesnya,” tutupnya.

Dalam acara yang sama, Budi Satrio Djiwandono, anggota Tim Satuan Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa rumor tentang pemotongan anggaran adalah spekulatif dan jauh dari kebenaran.

“Mungkin pernyataan spekulatif dari berbagai pihak. Tujuan kami malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi, untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta yang ada saat ini, apa yang pasti, dan apa yang akan berkembang dalam beberapa hari mendatang,” kata Budi.

Source link